journey

blog ini merupakan sebuah perjalanan saya di dunia sastra yang masih terus akan berubah hingga saya menemukan jati diri saya yang sebenarnya.

18 February 2008

rahasia tanah kebon jeruk (c.6)

rahasia tanah kebon jeruk

Nama gue akbar, salah satu sandra yang disekap di gedung tua ini. Gue gak sendirian, ada empat orang yang jadi korban penculikan yang sama nasibnya kayak gue. Salah satunya adalah hanna, satu-satunya cewek yang ikut disekap dan tiganya cowok semua, yudha, galeb, dan mamat. Gue gak ngerti kenapa mereka bisa ikut-ikutan diculik padahal setau gue mereka berempat berasal dari keluarga yang biasa-biasa aja. Tadi gue sempet nanya-nanya sedikit tentang keluarga mereka dan jawabannya mereka bukan anak orang kaya, jadi gak mungkin kalau penculiknya mengharapkan tebusan dari mereka, kecuali gue. Tapi seandainya gue yang jadi inceran kenapa mereka berempat ikut diculik juga. Apa mungkin penculiknya komplotan human trafficking. lagi-lagi kenapa mereka mau ngejual kita, harusnya kalau penculik mau uang, mereka kan bisa minta tebusan sama keluarga gue dan gak perlu melibatkan mereka berempat. Satu-satunya alesan kenapa mereka nyulik kita berlima adalah karena mereka gak tau status sosial keluarga koban dan mungkin penculik gak peduli dengan hal itu karena memang tujuan mereka menculik kita adalah human trafficking. “ AAARRRGGGHHH... “. Suara hanna. Ada apa sama dia. “ yud, hanna kenapa ? “, jawaban yudha sangat singkat tapi sangat jelas. “ mati. “. Jelas sekarang, meraka gak menginginkan apapun dari kita tapi apa yang mereka mau dari kita kalau bukan uang. “ bar, gimana ceritanya lo bisa ada disini? “, tanya mamat. “ tadi siang diparkiran mol waktu gue turun dari mobil tiba-tiba gue langsung dibawa kesini. Hmm, kalau lo sendiri ? “, tanya gue balik. “ gue diculik sama mereka waktu lagi gali tanah. “, “ what? Gali tanah. For what? “, mamat menghirup nafasnya dalam-dalam sebelum bercerita. “ bokap gue itu seorang tukang bangunan dan dia dapet kerjaan untuk gali tanah yang bakal dibuat kolam renang karena bokap udah capek akhirnya gue deh yang gali tanah dan baru setengah gali tiba-tiba ada tiga orang yang nyamperin gue dan langsung bawa gue. “. Apa maksud mereka menculik mamat yang lagi gali tanah. Sekarang tinggal kita berempat yang masih ada diruangan sempit dan kotor ini. “ percaya atau ngga gue disekap di gedung ini udah sepuluh tahun. “. Apa, galeb sepuluh tahun disekap disini. “gimana ceritanya? “ tanya yudha. “ awalnya dari suatu malam waktu gue lagi party sama temen-temen gue club dan pas gue kekamar kecil ada tiga orang yang nyerang gue dari belakang, gue sempet pingsan dan bangun-bangun gue ada disini. Sampe sekarang gue gak tau apa maksudnya mereka nyulik gue. “. Ini bener-bener aneh dan gak bisa gue tebak. “ heh, yud sekarang giliran lo. “, ucap mamat. “selisih satu jam sama akbar gue diculik disini, waktu gue lagi ngambil foto-foto di daerah kebon jeruk buat gue serahin ke redaksi majalah tempat gue kerja. Pas banget waktu gue ambil sebuah foto sebuah tanah kosong yang banyak ayam berkeliaran tiba-tiba ada tiga orang yang narik gue terus sampe deh gue disini. “. Mereka bertiga liat penculiknya yang berjumlah tiga orang tapi kenapa gue ngga. Galeb diculik selama sepuluh tahun, mamat diculik waktu lagi gali tanah, yudha diculik waktu ngambil objek foto didaerah tanah kosong yang ada ayam berkeliaran. Tanah kosong. “mat, daerah tempat lo gali tanah dimana ? “, “ dideket rumah gue di kebon jeruk. “. “ leb, coba lo inget-inget sepuluh tahun yang lalu waktu lo party sama temen-temen lo, ada kejadian apa yang buat lo terasa janggal? “. Galeb menundukan kepalanya dan mencoba mengingatnya. “ gue sih gak begitu inget banget soalnya waktu itu gue mabok, tapi seinget gue waktu gue mau pulang kerumah dari club, ada suara aneh mirip kayak petasan gue sih, mikirnya itu ulah anak-anak maklum waktu kejadian itu lagi bulan puasa. Biasanya kalo puasa gitu banyak yang maen petasan. “, “ leb, apa rumah lo didaerah kebon jeruk ? “. Galeb mengangguk-anggukan kepalanya. Ya, gue ngerti sekarang. Semua ini ada hubungannya dengan tanah kebon jeruk itu.















*kelanjutan cerita ini terhenti karena menurunnya daya khayal penulis*

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home